Kamis, 22 Agustus 2019

TIKET PERJALANAN MANUSIA




(IDENTITAS PENUMPANG)

Nama  : Annas/Manusia
Tempat Asal  : Tanah
Alamat  : Planet Bumi

(KETERANGAN PERJALANAN)

Terminal Keberangkatan Dunia
Transit  : Alam Kubur
Terminal Kedatangan  : Padang Mahsyar
Tujuan Akhir  : Syurga/Neraka, Alloh Subhanahu Wata'alla
Jam Keberangkatan  : Surprise/Menunggu izra'il Menjemput
Check In  : Akan Dilakukan Oleh Malaikat Maut

(BARANG BAWAAN YANG DIIJINKAN)

1. Kain Kafan
2. Iman
3. Amal Sholih

(BARANG BAWAAN YANG TIDAK DIIJINKAN)

1. Istri/Suami Berikut Anak"
2. Harta Benda
3. Jabatan

(BARANG YANG BOLEH DATANG MENYUSUL)

1. Shodaqoh/Jariyyah
2. Ilmu Yang Bermanfaat
3. Do'a Anak Sholeh

(PERHATIAN‼)
Kami Sarankan Kepada Para Penumpang 

1. Sebelum keberangkatan diharapkan untuk selalu membaca, mempelajari, dan mengamalkan buku petunjuk kehidupan yang sudah tercantum dalam al-Quran'nul Qarim.

2. Sebelum keberangkatan diharapkan untuk selalu mengamalkan standard operating procedure (SOP) seperti yang ditunjukan oleh Rosullullah SAW.

3. Kami sarankan untuk selalu waspada dan Hati-hati dengan calo syaithan yang selalu menawarkan tiket ke neraka jahanam.

(CATATAN PENTING)
Kpd Para Penumpang, Sebelum Keberangkatan, Kami Ingatkan untuk :

Selalu Memeriksa kembali barang bawaan yang akan anda titipkan : 

1: Tolong cek dulu Istri/Suaminya jangan sampai mereka tidak pernah di arahkan ke jalan Allah dan Rasulnya, 

2-Cek dulu anak_anaknya jangan sampai mereka tidak pernah di ajarkan pendidikan_pendidikan agama, 

3-Cek dulu harta'nya jangan sampai ada yang belum pernah di zakatkan, 

3-Cek dulu jabatannya jangan sampai di jadikan fasilitas untuk menindas rakyat_rakyat yg lemah, dan tentunya kami anjurkan bagi para penumpang untuk selalu berdo'a terlebih dahulu supaya selamat sampai tujuan.

 DO'A YANG KAMI ANJURKAN 

Ya Allah Ya Robi.. 
--Selamatkanlah kami semuanya, ibu&bapak, suami/istri, anak_anak, saudara, dan sahabat sahabat kami dalam perjalanan panjang ini, 

--Tunjukkan kpd kami petunjuk yang benar saat tiba di terminal keberangkatan kami (dunia ini), dan istirahatkanlah kami saat tiba di stasiun alam kubur, 

--Berikanlah kami kemudahan saat sampai di terminal akhir padang mahsyar nanti,

--Sampaikanlah kami ke tujuan kami (syurga), dan berilah pahala yang besar kepada orang yang membagikan/men_share pesan ini AAMIIN

 Kami Berharap Anda Untuk Bisa Menta'ati Semua Peraturan Peraturan Agama Yg Terus Berlaku,Agar Anda Tidak Tersesat Dan Bisa Selamat Sampai Tujuan, Atas Perhatiannya Kami Ucapkan Salam & Terimakasih.






Rabu, 21 Agustus 2019

*Kata Buya Hamka*

□  Jika Subuhnya senantiasa 
     dipelihara....
     Itu tanda akan Selamat 
     dari neraka.
□  Jika Subuhnya tiada dia 
     tinggal.....
     Allah melindunginya dari 
     segala arah.
□  Jika Subuhnya didahului 
     dengan Sunat....
     Pasti seluruh dunia beserta 
     isinya, dia dapat.
□  Jika Subuhnya bergelap-gelap 
     menuju Musholla.....
     Di kegelapan akhirat ia 
     dapatkan cahaya.
□  Jika Subuh hingga awal Dhuha 
     (Isyroq) berwirid pula......
     Mendapat pahala 
     Umrah dan Haji sempurna.
□  Jika Subuhnya tiada dijaga. 
     Maka pada wajahnya tiada 
     cahaya.
□  Jika Subuhnya sengaja 
     terlupa.....
     Tanda Imannya tiada 
     bernyawa....
□  Jika Subuhnya terasa 
     berat..... 
     Tanda munafiq sudah 
     mendekat....
□  Jika Subuh tiada peduli....
     Tanda Iman menghampiri 
     mati....
□  Jika Subuhnya tiada 
     berjama’ah....
     Tanda hidupnya akan hilang 
     barokah.
□  Jika Subuhnya tiada 
     ke Masjid.....
     Tanda imannya ada penyakit.
□  Jika Subuhnya selalu 
     terlewat.... 
     Tanda imannya semakin 
     cacat....
□  Jika Subuhnya diakhir 
     waktu..... 
     Tanda iman semakin 
     kelabu....
□  Jika Subuhnya hari sudah 
     siang..... 
     Tanda rezekinya sudah hilang...
□  Jika di waktu subuh masih 
     mendengkur.....
     Tanda syaitan memeluknya 
     dalam tidur.

 - والله اعلم -

Tidak perlu disebarkan jika anda tidak perlu pahala dan kecintaan Allah Ta'ala....

*Jika di rasa bermanfaat... *SHARE TULISAN INI*


Kamis, 15 Agustus 2019

MENUJU PULAU DEWATA

Bulan Agustus 2019 ini ada beberapa catatan penting dalam sesi kita bersyukur, yang pertama bulan ini adalah bulan iedul Adha, dimana bagi umat islam wajib melaksanakan Ibadah Haji bagi mereka mereka yang sudah mampu melaksanakannya.
Yang kedua setelah sekian lamanya saya purnabhakti, kini saya bersyukur bisa berangkat bersama Istri dan Saudara saudara ke BALI, Denpasar untuk ber Tadabur Allam, terima ka Ya Alloh engkau telah mrmulyakan kami melalui saudaraku sehingga saya dan keluarga bahagia, semoga Engkau Ya Alloh membalaskan segala ke baikannya. Amiin.



Semangat Dan, ya minta idzinlah ka Ibu Devi.



Selamat Dayang di Bandara International, Denpasar, Bali.

l

Nuhun Neng nembe nyobian ayam Goreng betutu,  khas Gilimanuk


Hai........Dararamang para wargi, piduana, mugi tiasa di jantenkeun panglipur hate, pangjajap manah, milarian bahan pikeun tadabur alam, kanggo nyaketkeun kana ninggal kaagungan Alloh Subhanahu wataala.
Menuju Hotel Ibis
Nuju ngantosan heula, nyobian selfi, di Bali sareng di Bandung sami heunte


Neng Risma tungkul soteh nuju pesen tuangeun kanggo di kamar hotel.


Neng Ulan sareng Neng Risma, nembe uih ti Nagari sebrang angger wae resep sareng keluarga ameng di Negri Indonesi.


Bersambung da teu acan beres tadaburna.......  


Kamis, 08 Agustus 2019

NASIHAT BUAT KELUARGAKU


















AHLI IBADAH YANG RUGI

... 😭😭😭

Ada seorang ahli ibadah bernama Abu bin Hasyim yang kuat sekali tahajudnya. 
Hampir bertahun-tahun dia tidak pernah absen melakukan sholat tahajud.

Pada suatu ketika saat hendak mengambil wudhu untuk tahajud, 
Abu dikagetkan oleh keberadaan sesosok makhluk yang duduk
 di bibir sumurnya. Abu bertanya,

 “Wahai hamba Allah, siapakah Engkau....????”

 Sambil tersenyum, sosok itu berkata;
 “Aku Malaikat utusan Allah”.

Abu Bin Hasyim kaget sekaligus bangga karena kedatangan tamu malaikat mulia. 
Dia lalu bertanya, 

“Apa yang sedang kamu lakukan di sini....??????”

 Malaikat itu menjawab,
 “Aku disuruh mencari hamba pencinta Allah.” 

Melihat Malaikat itu memegang kitab tebal, Abu lalu bertanya; 
“Wahai Malaikat, buku apakah yang kau bawa.....?????”

Malaikat menjawab; 
“Ini adalah kumpulan nama hamba-hamba pencinta Allah.”

Mendengar jawaban Malaikat, Abu bin Hasyim berharap dalam hati 
namanya ada di situ. Maka ditanyalah Malaikat itu.

 “Wahai Malaikat, adakah namaku di situ....????? ?” 

Abu berasumsi bahwa namanya ada di buku itu, mengingat amalan ibadahnya 
yang tidak kenal putusnya. Selalu mengerjakan shalat tahajud setiap malam, 
Berdo’a dan bermunajat pd Allâh SWT di sepertiga malam.

 “Baiklah, aku buka,”
 kata Malaikat sambil membuka kitab besarnya. Dan, ternyata Malaikat itu tidak
 menemukn nama Abu di dalamnya. Tidak percaya, Abu bin Hasyim meminta 
 Malaikat mencarinya sekali lagi. 

“Betul … namamu tidak ada di dalam buku ini...!!!!” 
Kata Malaikat.

Abu bin Hasyim pun gemetar dan jatuh tersungkur di depan Malaikat.
 Dia menangis se-jadi-jadinya.

 “Rugi sekali diriku yang selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajud
   dan bermunajat … tetapi namaku tidak masuk dalam golongan para hamba 
   pecinta Allah,” 

ratapnya. Melihat itu, Malaikat berkata,
 “Wahai Abu bin Hasyim.....!!!! Bukan aku tidak tahu engkau bangun setiap malam
   ketika yang lain tidur … mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang
   lain terlelap dalam buaian malam. Tapi tanganku dilarang Allâh menulis namamu.”

“Apakah gerangan yang menjadi penyebabnya....??????” 
Tanya Abu bin Hasyim.

“Engkau memang bermunajat kepada Allâh, tapi engkau pamerkan dengan rasa 
 bangga kemana-mana dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Di kanan 
 kirimu ada orang sakit atau lapar, tidak engkau tengok dan beri makan. 
 Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Allah kalau engkau 
 sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allâh..??? ?” 
 kata Malaikat itu.

Abu bin Hasyim seperti disambar petir di siang bolong. Dia tersadar 
hubungan ibadah manusia tidaklah hanya kepada Allâh semata (hablumminAllâh), 
Tetapi juga ke sesama manusia (hablumminannâs) dan alam.


Rasulullah S.A.W bersabda :
"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada 
(meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.
" (HR. Al-Bukhari)


Semoga bermanfa'at aamiin.


Kamis, 01 Agustus 2019

SHOLAT BERJAMAAH DI MESJID

*25 Alasan knp harus sholat berjama'ah di masjid*

01. Setiap langkah
       menghapus dosa dan
       menaikkan derajat
02. Didoakan malaikat
03. Mendapat cahaya
      sempurna di hari
      qiyamat
04. Diampuni dosa2nya spt
       bayi yg baru lahir
05. Malaikat berebut utk
       mencatat
06. Allah menjaga
       kekhusyuan hati kita
07. Disaksikan sbg org
       iman oleh Allah
08. Mati dalam keadaan
       muslim yg fitrah
09. Mendapat naungan
      Allah di hari qiyamat
10. Allah bergembira dgn
      hamba yg sholat
      berjama'ah di masjid
11. Shaf awal di masjid itu
      shaf para malaikat
12. Sholat subuh
       berjama'ah pahalanya
       spt sholat semalam
13. Sholat isya berjama'ah
       pahalanya spt sholah
       separuh malam
14. Berjalan diwaktu subuh
       menuju masjid berada
       dalam rahmat Allah
15. mendapat pahala
       seperti pahalanya haji
       dan umroh
16. Pahala mengikuti
      sunnah nabi
17. Dijauhkan dr sifat
       munafiq
18. Semakin jauh langkah
       semakin besar pahala
19. Dijamin hidup bahagia
20. Dijamin khusnul
       khatimah
21. Dijamin dpt kavling di 
       surga oleh Allah
22. Bagi yg tertinggal
       rokaat bhkn ktk dtg
       sholat sdh bubar,  dia
       tetap mndapat pahala
       sholat berjama'ah
       diampuni dosa2nya
       meski dia sendiri 
23. Pahala shaf pertama
       sangat besar 
24. Bila ucapan Aamin pas
      dgn ucapan malaikat yg
      ikut shalat maka
      dosanya diampuni
25. Duduk menunggu
       imam,  dicatat oleh
       malaikat sbg org yg
       sholat

Jadi apakah kita kaum Pria masih malas utk ke masjid  dgn bgtu besar keutamaannya  ?

Apakah shalat berjama'ah di rumah bersama keluarga memiliki keutamaan spt diatas  ?
 *TENTU TIDAK.*
 
Apakah kita tdk mau setiap selesai sholat menjadi  spt bayi yg baru lahir ?  Didoakan malaikat  ?  Dijamin kavling surga  ?  spt Pahala haji dan umroh  ? Dll