Senin, 29 April 2019

Mengenal Alloh Subhanahu Wata'alla


Doa Untuk Orang Tua kita



Doa untuk Orang Tua |Baca Semuanya Jika Kamu Mencintai Mereka

Doa untuk orang tua adalah salah satu amalan seorang anak soleh yang mesti dilakukan setiap saat. Bagi seorang muslim, kita mungkin sering mendoakan kedua orang tua sesudah melaksanakan shalat 5 waktu.

Berbakti kepada orang tua tentu tidak akan bisa menggantikan jasa mereka. Oleh karena itu, maka kita juga harus sadar untuk mendoakan dan membahagiakan mereka setiap waktu.

Berikut ini beberapa kumpulan doa untuk orang tua yang dapat kalian baca. Selain dalam lafadz arab, ada juga latin dan terjemahannya.

Selain itu, ada juga doa untuk orang tua yang pernah dicontohkan oleh Ustadz Arifin Ilham. Ada juga yang versi doanya panjang. Kalian bisa membacanya kapanpun kalian mau.

Doa untuk Orang Tua

 

Allohummaghfir lii wa li waalidayya warham humaa kamaa Robbayaa nii shoghii roo

Doa untuk Orang Tua yang Sakit Parah

 doa untuk orang tua  -doaniatsholat.blogspot.com- doa untuk orang tua

Allohumma ahyinii maa kaanatil hayaatu khoiro lii wa tawaffanii maa kaanat al wafaatu khoirollii

Doa di atas sebenarnya bukan dibacakan oleh seorang anak untuk orang tuanya yang sakit parah. Akan tetapi, doa tersebut harus dibaca langsung oleh orang yang menderita sakit parah.

Jadi, tugas kalian jka mempunyai orang tua yang sedang sakit parah adalah dengan mengucapkan doa tersebut supaya orang tua mengikutinya. 

Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

 

Allohummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo yaa kamaa yunaqqots-tsawbul abyadhu minad-danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

Doa untuk Orang Tua dari Ustadz Arifin Ilham

 

Ustadz Arifin Ilham adalah salah seorang da’i yang terkenal dengan majlis dzikir Az Zikra. Berikut ini adalah kutipan do’a yang Ustadz Arifin Ilham ajarkan untuk kedua orangtua:

Robbanaa dzolamnaa ann fusanaa wa il lam taghfir lanaa wa tarham naa lanakuunannaa minal khoosiriin. Laa ilaa ha illa anta subhaanaka inni kuntu minaldz dzoolimiin.

Astaghfirullohal ‘adziim, Astaghfirullohal ‘adziim, Astaghfirullohal ‘adziim

Yaa Alloh ya Robbanaa, kami telah mendzolimi diri kami dengan banyak berbuat maksiat. Kami telah menghinakan diri kami dengan banyak berbuat dosa.

Hampir seluruh tubuh ini sudah melakukan dosa Ya Alloh. Mulut dari banyak dusta, ghibah, fitnah, sumpah serapah, kasar, kotor, sombong, gampang marah.

Mata melihat aurat yang bukan hak kami. Telinga mendengar apa yang seharusnya tidak kami dengar ya Alloh.

Ya Alloh, limpahkanlah rahmat-Mu kepada kedua orangtuaku ya Alloh. Berkahilah sisa umur yang Engkau berikan kepada mereka dengan kesehatan yang ‘aafiat.

Naungilah mereka dalam keridhoan-Mu ya Alloh. Janganlah Engkau siksa kedua orangtua kami ya Alloh. Bahagiakanlah mereka di dunia dan di akhirat.

Ya Alloh ya Robbanaa. Kumpulkan kelak kami bersama kedua orang tua kami di surga-Mu ya Alloh. Bersama keluarga, anak, cucu keturunan kami.

Kumpulkan juga kami bersama guru-guru kami, sahabat-sahabat kami, serta seluruh kaum muslimin dan muslimat.

Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzur riyyatinaa kurrota a’yuniw wa ja’ alnaa lil muttaqiina imaamaa.

Allohumma innaa nas aluka ridhoka wal jannah. Wa na’ uudzubika min sakhotika wan naar.

Allohumma inaaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annaa yaa kariim.

Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘ adzaa ban-naar.

Doa untuk Orang Tua dari Al Quran

 

Selain doa untu orang tua di atas, ada juga beberapa doa yang bisa kalian panjatkan yang di ambil dari Al Quran. Biasanya, doa pada Al Quran ini mengandung pokok atau inti yang sangat to the point.

Oleh karena itu, dalam penggunaanya harus diawali dengan kaidah yang baik dalam berdoa kepada Alloh. Berikut ini adalah contoh urutan dalm berdoa yang baik supaya dapat menghayati dan dapat terkabulnya doa kita kepada orang tua.

Awali dengan memuji Alloh

Sholawat kepada Rosululloh

Meminta ampunan kepada Alloh

Sampaikan kesusahan dan perbuatan mulia yang telah orang tua lakukan

Panjatkan doa kita kepada orang tua

Doa penutup

Itu hanya contoh urutan dalam berdoa, jika kalian punya kebiasaan dalam berdoa yang sudah enak dipraktekkan, lanjutkan. Itu hanya contoh saja. Berikut adalah kumpulann doa untuk orang tua yang tercantum dalam Al Quran. 

Doa dari Surat Al Isra’ Ayat 24

Al Quran sebagai salah satu pedoman utama ummat Islam mengutip beberapa doa untuk orang tua. Contohnya terdapat dalam Surat AI-Isra’ ayat ke-24. “Robbirham humaa kamaa robbayaanii shoghiiroo.”

Ayat tersebut mengandung arti: “Ya Tuhanku, kasihilah kedua orangtuaku sebagaimana mereka telah mendidik (mengasihi) diriku ketika aku masih kecil.” Q.S Al-Isra’ :24.

Surat Ibrahim Ayat 41

Ayat yang mengandung doa dalam surat Ibrahim tersebut berbunyi: “Robbanaghfirlii wa li waalidayya wa lil mu’miniina yawma yaquumul hisaab.”

Arti dari potongan ayat tersebut adalah: “Wahai Tuhan kami, ampunulah diriku dan kedua orang tuaku serta seluruh orang-orang beriman pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” Quran Surat Ibrahim ayat 41.

Quran Surat Nuh Ayat 28

Pada surat Nuh ayat ke 28 yang jika ditulis latin isinya: “Robbighfirlii wa li waalidayya wa liman dakhola baitiya mu’minaw wa lil mu’miniina wal mu’minaati wa laa tazididz dzoolimiina illaa tabaaroo.”

Ayat tersebut mengandung arti: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan orang yang memasuki rumahku dalam keadaan beriman dari kalangan laki-laki dan beriman dari kalangan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan kepada orang-orang yang zalim melainkan kebinasaan.” Quran Surat Nuh Ayat 28.

Doa untuk Orang Tua Versi Panjang

 

Jika kamu adalah seorang anak yang ingin memberikan doa untuk orang tua yang komplit, berikut ini contohnya. Doa untuk kedua orang tua di bawah ini cukup panjang. Jadi, pastikan kalian book markhalaman ini untuk membacanya setiap saat.

Bismillahirrohmaanirrohiim.

Allohumma sholli ‘aalaa Muhammad ‘abdika wa Rosuulika wa ahli baytihit thohiriin. Wakhshushhum bi afdholi sholawaatika wa rohmatika wa barokaatihi wa salaamika.

Dengan meneyebut nama Alloh yang Mahapengasih, Mahapenyayang.

Ya Alloh, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammah hamba-Mu dan Rasul-Mu dan ahlul baytnya yang suci.

Dan istimewakanlah mereka dengan ramhat-Mu yang paling utama, kasih-Mu, kemuliaan-Mu, dan kedamaian-Mu.

Wakhshushillahumma waalidayya bilkaroomati ladayk.

Wash sholaati minka yaa arhamar roohimiin.

Allohumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aalih.

Ya Alloh, istimewakan pula ke-2 orangtuaku dengan kemuliaan di sisi-Mu.

Dan rahmat dari-Mu, wahai yang Mahapengasih dari segala yang mengasihi.

Wa alhimnii ya Alloh, ‘ilma maa yajibu lahumaa ‘alayya ilhaamaa.

Wajma’lii ‘ila dzaalika kullihii tamaaman.

Tsummasta’milnii bimaa tulhimunii minh.

Wa waffiffiqnii li nufuudzi fii maatubash shirunii min ‘ilmihi.

Dan ilhamkanlah kepadaku ilmu tentang kewajibanku kepada orangtuaku.

Kumpulkanlah untukku seluruh ilmu itu secara sempurna.

Kemudian gerakkanlah aku untuk mengamalkan apa yang telah Engkau ilhakan kepadaku.

Dan bimbinglah aku untuk melaksanakan pengetahuan yang telah Engkau tunjukkan padaku.

Hattaa laa yafuutanii isti’maalu syay in ‘allamtaniih.

Wa laa tatskula arkaanii ‘anil hafuufi fii maa alhamtaniih.

Allohumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aalih.

Kamaa syarroftanaa bih. Wa sholli ‘alaa Muhammadin wa aalih.

Sehingga/supaya aku tidak kehilangan waktu untuk mengamalkan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku.

Dan janganlan Engkau beratkan badanku untuk melakukan apa yang telah Engkau ilhamkan kepadaku.

Ya Alloh, aku bersholawat kepada Muhammad dan keluarganya.

Sebagaimana telah Engkau muliakan kami dengannya, dan aku bersolawat kepada Muhammad dan keluarganya.

Kamaa awjabta lanal haqqo ‘alal kholqi bi sababih.

Allohummaj’alnii ahaabuhumaa haibatal sulthoonil ‘asuuf.

Wa abarruhuma bi man ummir ro’uuf.

Waj’al thoo ‘atii li waalidayya wa birrii bihimaa.

Aqorri li ‘ainii min roqdatil wasnaan.

Sebagaiman telah Engkau wajibkan bagi kami hak terhadap makhluk-Mu dengan sebabnya.

Ya Alloh jadikanlah aku supaya takut kepada ke-2 orangtuaku seperti orang yang takut terhadap penguasa yang dzalim.

Dan supaya aku berbuat bajik kepada ke-2nya dengan kebajikan ibu yang penyayang.

Dan jadikanlah keta’atanku pada ke-2 orangtuaku dan kebajikanku pada ke-2nya

Menjadi ketentraman hatiku melebhi dari tidurnya orang yang sedang mengantuk.

Wa atslaja li shodrii min syarbatidz dzom aaan. Hatta uutsiro ‘alaa hawaa ya hawaa humaa.

Wa uqaddima ‘alaa ridhooyaa ridhoo humaa.

Wastaktsiro birro humaa bii wa in qolla.

wastaqilla birrii bihimaa wa in katsuro

Allohumma haffidh lahumaa shawtii, wa atib lahumaa kalaa mii.

Lebih menyejukkan untuk dadaku dari seteguk minuman bagi yang kehausan. Sehingga aku dahulukan kehendak mereka di atas kehendakku.

Aku utamakan ridho mereka di atas ridhoku.

Aku anggap banyak kebajikannya kepadaku walaupun sedikit.

Dan aku anggap sedikit kebajikanku kepada mereka walaupun banyak.

Ya Alloh, rendahkan bagi mereka suaraku, dan indahkan bagi mereka ucapanku.

Wa alin lahumaa ‘arriikatii, wa a’tif ‘alaihimaa qolbii.

Wa shoyyirnii bi himaa rofiiqoo, wa ‘alaihimaa syafiiqoo.

Allohumma, usykur lahumaa tarbiyatii, wa atsibhumaa ‘alaa takrimatii.

Wahfadz lahumaa maa hafidzoohu mminnii fii shighoorii.

Dan haluskan pada mereka tabi’atku, dan lembutkanlah pada mereka berdua hatiku.

Dan jadikanlah aku selalu dekat dengan mereka berdua, dan selalu menyayangi mereka.

Ya Alloh, balaslah kebaikan mereka karena telah mendidikku. Berikan ganjaran kepada mereka karena telah memuliakanku.

Dan jagalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku ketika aku kecil.

Allohumma wa maa massahumaa minni min adzaa.

Au kholashu ilayhimaa ‘annii min makruuh.

Aw dhooo ‘a qibalii lahumaa min haq.

faj’alhu hith thotann li dzunuubi himaa wa úluwwan fii darojaatihimaa.

Wa ziyaadatan fii hasaanatihimaa.

Ya Alloh, untuk setiap derita yang mereka rasakan karenaku

Untuk setiap hari yang tidak enak mereka rasakn karenaku.

Untuk setiap hak mereka yang aku abaikan.

Maka jadikanlah hal itu sebagai penghapus dosa mereka, dan tinggikanlah derajat mereka

dan tambahkanlah kebaikan mereka.

Ya mubaddilas sayyiaati bi adh áfihaa minal hasanaat.

Allohumma wa maa ta’addaya ‘alayya fiihi min qoul.

Aw ashrofa ‘alayya fiihi min fi’lin.

Aw dhoyya ‘aahu lii haqqin.

Aw qosh shoro bii ‘anhu min waajibin fa qod wahabtuhuu lahumaa.

Wahai yang mengubah keburukan dengan melipat gandakan kebaikan.

Ya Alloh, untuk seluruh pembicaraan ereka yang melebihi batas terhadapku.

Atau setiap hak diriku yang mereka lalaikan.

Untuk setiap kewajiban untuk diriku yang mereka abaikan, semua telah aku berikan kepada mereka.

Wa judtu bihi ‘alayhimaa, wa rogibtu ilayka fii wadh’i tabi ‘atihi ‘anhumaa.

Fa inni laa attahimu humaa ‘alaa nafsii, wa laa astabtiuhumaa fii birii.

Wa laa akroohu maa tawallayaahu min amrii ya robbii.

Fa humaa aw jabu haqqon ‘alayya, wa aqdamu ihsaanan ilayya.

Dan aku ikhlaskan atas mereka. Aku memohon kepada-Mu untuk melepaskan akibat buruknya dari mereka (orangtua).

Maka sesungguhnya aku tidak menuntut mereka atas diriku, Aku tidak menganggap mereka lambat dalam berbuat baik padaku.

Dan aku juga tidak membenci cara mereka memperlakukanku Yaa Tuhanku.

Sesungguhnya mereka mempunyai hak yang terlalu besar dari diriku, dan terlalu utama kebaikan mereka kepadaku.

Wa a’dzomu minnatan ladayya min khosh shohumaa bi ‘adlin.

Aw ajaa ziyahumaa ‘alaa mitslin.

Ayna idzan yaa ilaahii thuulu syughli himaa bitarbiyatii.

Wa ayna syiddatut ta’abihimaa fii hiroosatii.

Wa ayna iqtaaruhumaa ‘alaa an fusihimaa lit tawsi’ati ‘alayy.

Dan pemberian yang tidak bisa dibalas kepadaku terlalu banyak, hingga aku tidak bisa membalasnya dengan adil.

Atau bahkan memberi mereka imbalan yang setara.

Bagaimanakah cara supaya aku membalas budi mereka, banyaknya kesibukan mereka untuk mengurusku.

Dan betapa beratnya kelelahan mereka untuk menjagaku.

Dan betapa berat tanggungan mereka untuk memberikan keluasan padaku.

Haihaat, maa yastafiyaani minnii haqqohumaa.

Wa laa udriku maa yajibu ‘alayya lahumaa.

Wa laa ana bi qoo dhin wadziifata khidmatihimaa.

Duhai, aku tidak akan bisa memenuhi hak mereka.

Dan aku tidak mampu memenuhi kewajibanku atas mereka.

Dan aku tidak akan sanggup menjalankan kewajibanku untuk berkhidmat pada mereka.

Fa sholli ‘alaa Muhammadin wa aalih.

Wa a ‘innii yaa khoiro manis tu’iina bihii.

Wa waffiqnii yahdaa man rugiba ilaih.

Wa laa taj’alnii fihlil ‘uquuqi lil abaa i wal ummahaat.

Maka sampaikanlah shalawatku kepada Muhammad dan keluarganya.

Dan bantulah aku ya Alloh, wahai yang paling baik untuk diminta bantuan.

Dan bimbinglah aku duhai pembimbing yang dirindukan.

Dan janganlah engkau jadikan aku orang yang durhaka terhadap bapak dan ibu.

Yawma tujzaa kullu nafsin bimaa kasabat wa hum laa yudzlamuun.

Allohumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aalihi wa dzurriyyatih.

Wakhsush abawayy bi afdholi maa khoshoshta bihi.

Abaa a ‘ibaadikal mu’miniin, wa ummahaatihim, yaa arhamar roohimiin.

Di hari ketika setiap jiwa diminta pertanggung jawaban atas apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak ada yang mendzoliminya.

Ya Alloh, aku bersholawat kepada Muhammad dan keluarganya dan keturunannya.

Dan istimewakanlah kedua orangtuaku dengan keistimewaan-Mu yang paling utama.

Dari apa yang telah Engkau istimewakan pada orangtua hamba-hamba-Mu dari golongan yang beriman. Wahai yang Mahapengasih.

Allohumma laa tun.sinii dzikrohumaa fii adbaari sholawaatii.

Wa fii inaa min anaa i laylii, wa fii kulli saa’atin min saa’ati nahaarii.

Allohumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aalih.

Waghfirlii bi du’aa ii lahumaa, waghfirlahuma bi birrihimaa bii maghfirotan hatmaa.

Ya Alloh, janganlah Engkau biarkan aku lupa untuk mengingat mereka setelah aku sholat.

Pada setiap malamku, dan setiap waktu siangku.

Ya Alloh, aku bersholawat kepada MUhammad, dan keluarganya.

Dan ampunilah aku dengan doaku pada mereka. Ampunuilah mereka berdua dengan kebajikannya padaku dengan ampunan yang sempurna.

Wardho ‘anhumaa bi syafaa ‘atii lahumaa ridhon ‘azmaa.

Wa balligh humaa bil karoomati mawaatina salaamah.

Allohumma wa in sabaqot maghfirotuka lahumaa fa syaffi’humaa fii.

Dan ridhoilah keduanya dengan syafaatku untuk mereka.

Dan sampaikanlah mereka dengan anugerah-Mu ke tempat-tempat keselamatan.

Ya Alloh, jika ampunan-Mu datang lebih dulu pada mereka, izinkanlah mereka memberi syafaat padaku.

Wa in sabaqot maghfirotuka lii fa syaffi’nii fii himaa.

Hattaa najtami’a biro’fatika fii daari karoomatika wa mahalli maghfirotika wa rohmatik.

Innaka dzul fadhlil ‘adziim, wal mannil qodiim, wa anta arhamur roohimiin.

Dan jika ampunan-Mu lebih dulu sampai padaku, maka izinkanlah aku untuk memberi syafaat kepada mereka berdua.

Sehingga kami dapat berkumpul atas dasar kasih sayang-Mu di surga-Mu yang mulia. Di tempat ampunan dan kasih-Mu.

Sesungguhnya Engkau sang pemilik karunia yang agung. anugerah yang abadi, Engkaulah yang Maha pengasih dari yang mengasihi.

Tahlil adalah dzikir kalimat LAILLAHA ILLALLOH




MENDOAKAN ORANG TUA KITA

Tahlilan adalah ritual/upacara selamatan yang dilakukan sebagian umat Islam, kebanyakan di Indonesia dan kemungkinan di Malaysia, untuk memperingati dan mendoakan orang yang telah meninggal yang biasanya dilakukan pada hari pertama kematian hingga hari ketujuh, dan selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, kesatu tahun pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Ada pula yang melakukan tahlilan pada hari ke-1000.
Kata "Tahlil" sendiri secara harfiah berarti berizikir dengan mengucap kalimat tauhid "Laa ilaaha illallah" (tiada yang patut disembah kecuali Allah).
Upacara tahlilan ditengarai merupakan praktik pada abad-abad transisi yang dilakukan oleh masyarakat yang baru memeluk Islam, tetapi tidak dapat meninggalkan kebiasaan mereka yang lama. Berkumpul-kumpul di rumah ahli mayit bukan hanya terjadi pada masyarakat pra Islam di Indonesia saja, tetapi di berbagai belahan dunia, termasuk di jazirah Arab. Oleh para da'i(yang dikenal wali songo) pada waktu itu, ritual yang lama diubah menjadi ritual yang bernafaskan Islam. Di Indonesia, tahlilan masih membudaya, sehingga istilah "Tahlilan" dikonotasikan memperingati dan mendo'akan orang yang sudah meninggal. tahlilan dilakukan bukan sekadar kumpul-kumpul karena kebiasaan zaman dulu. Generasi sekarang tidak lagi merasa perlu dan sempat untuk melakukan kegiatan sekadar kumpul-kumpul seperti itu. jika pun tahlilan masih diselenggarakan sampai sekarang, itu karena setiap anak pasti menginginkan orangtuanya yang meninggal masuk sorga. sebagaimana diketahui oleh semua kaum muslim, bahwa anak saleh yang berdoa untuk orangtuanya adalah impian semua orang, oleh karena itu setiap orangtua menginginkan anaknya menjadi orang yang saleh dan mendoakan mereka. dari sinilah, keluarga mendoakan mayit, dan beberapa keluarga merasa lebih senang jika mendoakan orangtua mereka yang meninggal dilakukan oleh lebih banyak orang(berjama'ah). maka diundanglah orang-orang untuk itu, dan menyuguhkan(sedekah) sekadar suguhan kecil(buat yang kaya)bukanlah hal yang aneh, apalagi tabu, apalagi haram. suguhan(sedekah) itu hanya berhak untuk orang miskin,yatim piatu,orang cacat,orang yang kesulitan .berkaitan dengan menghargai tamu yang mereka undang sendiri dan orang yang berhak mendapat sedekah yaitu :fakir miskin,orang cacat,anak yatim,orang lanjut usia. maka, jika ada anak yang tidak ingin atau tidak senang mendoakan orangtuanya, maka dia (atau keluarganya) tidak akan melakukannya, dan itu tidak berakibat hukum syareat. tidak makruh tapi haram. anak seperti ini pasti juga orang yang yang tidak ingin didoakan jika dia telah mati kelak.
Kegiatan ini bukan kegiatan yang diwajibkan. orang boleh melakukannya atau tidak. tahlilan bukanlah kewajiban tapi bid'ah, dan adalah dusta dan mengada-ada jika tahlilan ini dihitung sebagai rukun. tahlilan adalah pilihan bebas bagi setiap orang dan keluarga berkaitan dengan keinginan mendoakan orangtua mereka ataukah tidak. tahlilan juga bukanlah kegiatan yang harus dilakukan secara berkumpul-kumpul di rumah duka dan oleh karenanya dituduhkan membebani tuan rumah. tahlilan itu mendoakan mayit dan itu bisa dilakukan sendiri-sendiri atau berjamaah, di satu tempat yang sama atau di mana-mana. menuduhkan tahlil sebagai bid'ah adalah benar dan melawan keyakinan kaum muslim bahwa anak saleh yang berdoa untuk orangtuanya adalah cita-cita setiap orang.


BACAAN DOA TAHLIL :
 Tata Cara, Urutan, Arab, Latin, Terjemahan

Doa Tahlil – Doa tahlil merupakan doa yang biasa dibaca oleh sebagian besar masyarakat muslim saat mengadakan acara tahlilan, baik itu untuk mendoakan orang yang sudah meninggal maupun sebagai bentuk rasa syukur pada kegiatan tasyakuran. Bacaan tahlil secara umum dibaca dengan diawali surat yasin, kemudian dilanjutkan dengan bacaan tahlil dan ditutup oleh doa tahlil.

Tahlil merupakan salah satu bentuk dzikir yang lengkap. Tujuan dibacakannya doa tahlil bermanfaat untuk meningkatkan kualitas iman seorang muslim dan mampu mendekatkan diri pembacanya kepada sang pencipta, yakni Allah subhanallahu wa ta’ala.
Berikut ini merupakan contoh teks bacaan tahlil yang secara umum dibaca oleh umat muslim setelah membaca surat Yasin.
Berikut ini penjelasan lengkap seputar bacaan doa tahlil arab, bacaan doa tahlil latin, arti doa tahlil, tata cara doa tahlil, urutan bacaan doa tahlil, dll. Semoga bermanfaat !
BACAAN DOA TAHLIL

Doa Tahlil
Tahlil diawali dengan membaca surat Yasin, selanjutnya dilanjutkan dengan membaca bacaan tahlil:

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
اِلَى حَضَرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَا جِهِ وَاَوْلاَ دِهِ وَذُرِّيَّا تِهِ الْفَتِحَةْ…
Bismillaa hirrahmaanir rahiim
Ilaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu ‘alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al fatihah….
Artinya : Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kepada yang terhormat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terpilih, kepadanya segenap keluarga para istri dan anak cucu beliau, bacaan al fatihah kami tujukan untuk beliau…
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . مَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ . اِيَّا كَنَعْبُدُ وَاِيَّا كَنَسْتَعِيْنُ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اَمِينْ
Bismillaa hirrahmaanir rahiim
Alhamdulillaahi rabbill’aalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin. Aamiinn
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami.
اِلَ حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْ
Ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani . Al Fatihah.

Artinya : kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rosul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani. (Lanjutkan membaca Al Fatihah)
SURAT AL FATIHAH 1
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعِا لَمِيْنَ . اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . مَلِكِ يَوْمَ الدِّيْنِ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِ نَاالصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الّمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اَمِينْ
Bismillaa hirrahmaanir rahiim
Alhamdulillaahi rabbill’aalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin. Aamiinn
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami.
ISI BACAAN TAHLIL 1

Doa Tahlil
ثُمَّ اِلَي حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْ
Tsumma ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani . Al Fatihah.
Artinya  : kemudian kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rosul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani. (Lanjutkan membaca Al Fatihah)
SURAT AL FATIHAH 2
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْم
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعِا لَمِيْنَ . اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . مَلِكِ يَوْمَ الدِّيْنِ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِ نَاالصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الّمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اَمِينْ
Bismillaa hirrahmaanir rahiim
Alhamdulillaahi rabbill’aalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin. Aamiinn
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami.
ISI BACAAN TAHLIL 2

اِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَا لْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنَاتِ مِنْ مَشَارِ قِالْاَرْضِ وَمَغَا رِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِ هَا خُصُوصًا اَبَاءَ نَاوَ اُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَا دَنَاوَ جَدَّا تِنَا وَمَشَا يِخَنَا وَمَشَا يِخَ مَشَا يِخِنَا وَاَسَا تَذَةِ اِسَاتِذَ تِنَ (وَحُصُوْصًا اِلَى الرُّحِ …) وَلَمِنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ . الْفَتِحَةْ .
Ilaa jamii’ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masyaayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi (…) wa limani ijtama’naa haa hunaa bi sababihi (Al Fatihah)
Artinya : Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul disini. (Baca surat Al Fatihah)
SURAT AL FATIHAH 3
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعِا لَمِيْنَ . اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . مَلِكِ يَوْمَ الدِّيْنِ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِ نَاالصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الّمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اَمِينْ
Bismillaa hirrahmaanir rahiim
Alhamdulillaahi rabbill’aalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin. Aamiinn
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami.
SURAT AL IKHLAS
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمَ
قُلْهُوَ اللهُ اَحَدٌ . اَللهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ . وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوً ااَحَدٌ .
Bismillahir rahmaanir rahiim
Qul’huwallahu ahad. Allaahushshomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakulahuu kufuwan ahad.
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah : Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan dia.
لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ .
Laa ilaaha illallahu, allahu akbar walillaahilhamdu.
Artinya : Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji.
SURAT AL ALAQ
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
قُلْ اَعُوْ ذُبِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْشَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَا سِقٍ اِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَثَتِ فِى الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَا سِدٍ اِذَا حَسَدَ .
Bismillahir rahmaanir rahiima
Qul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad.
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah : Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh, dari kejahatan makhluknya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul buhul. Dan dari kejahatan orang orang yang dengki apabila ia mendengki.
لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ .
Laa ilaaha illallahu, allahu akbar walillaahilhamdu.
Artinya : Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji.
SURAT AN NAAS
بشسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّا لنَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . اِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَ سْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِى يُوَ سْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ . مِنَا لْجِنَّةِ وَالنَّاسِ .
Bismillahir rahmaanir rahiim
Qul a’uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas.
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah : Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan syetan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan kedalam dada manusia, sari syetan dan manusia.
لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ .
Laa ilaaha illallahu, allahu akbar walillaahilhamdu.
Artinya : Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji.
SURAT AL FATIHAH 4
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعِا لَمِيْنَ . اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . مَلِكِ يَوْمَ الدِّيْنِ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِ نَاالصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الّمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اَمِينْ
 Bismillaa hirrahmaanir rahiim
Alhamdulillaahi rabbill’aalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin. Aamiinn
Artinya  : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami.

5 AYAT AWAL SURAT AL BAQARAH
الم . ذَلِكَ الكِتتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ . الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِمُونَ الصَّلَوةَ وَمِمَّا رَزَقْنَهُمْ يُنْفِقُونَ . وَالَّذِيْنَ يُؤْ مِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَ خِرَةِ هُمْ يُو قِنُونَ . اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّ بِّهِمْ , وَاُوْ لَئِكَهُمُ الْمُفْلِحُونَ .
Bismillahir rahmaanir rahiim
Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu’minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yu’minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaa’ika ‘alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun.
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif laammiim. Demikian itu kitab Al Quran tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghoib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rejeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu Muhammad dan kitab kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat, mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya, dan merekalah, orang orang yang beruntung.
وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌلاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَالرَّ حْمَنُ الرَّحِيمُ
Wa ilaahukum ilaahun waahidun laailaahaillaahu warrohmanurrohiimu
Artinya : Dan tuhan kalian adalah tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya dia. Yang maha pengasih lagi maha penyayang.


Doa Tahlil
اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّمُ , لاَ تَاْ خُذُهُ و سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ , لَّهُ و مًا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ , مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ و اِلاَّ بِاِذْنِهِ , يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِ يْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ , وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ ى اِلاَّ بِمَا شَاءَ , وَسِعَ كُرْسِيُهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضِ , وَلاَ يَئُودُهُ و حِفْظُهُمُا , وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ .
Allahu laailaaha illa huwal hayyul qoyyuumulaa ta’khudzuhuu sanatuwwalaa naum. Lahuumaa fissamaawaati wamaa fil ardhi magdzal ladzii yasyfa’u ingdahu illaa bi idznihii. Ya’lamumaa bainaaidiihim wamaa kholfahumwa laa yuhiithuuna bisyai’in min ilmihi illaa bimaasyaa’a wasi’a kursiyyuhus samaa waati wal ardho walaa ya’uudhuhu hifzhuhumaa wahuwal aliyyul’azhiim.
Artinya : Allah, tiada yang patut disembah kecuali hanya Dia. Yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur kepunyaannya apa yang ada di langit dan di bumi, siapakah yang akan dapat memberikan syafaat disisinya tanpa mendapat izin darinya? Dia mengetahui apa apa yang ada di hadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmunya kecuali apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan dia maha tinggi lagi maha agung.
اِنَّ اللهَ وَمَلاَ ئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا ايُّهَا الَّذِ يْنَ اَمَنُوْ اصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا .
Innallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu tasliiman.
Artinya : Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
اللهُمَّصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ اللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ .
Allahumma shalli alaa muhammadin. Allahumma sholli alaihi wasallim
Artinya : Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada (nabi) Muhammad. Wahai tuhanku limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada beliau.
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ .
Subhaanallahi wa bihamdzihi subhaanallahil adhiimi.
Artinya : Maha suci Allah dan dengan memuji kepada Nya. Maha suci Allah yang maha agung.
SURAT AL-BAQARAH AYAT 284-286
لِلَّهِ مَافِى السَّمَوَاتِ وَمَافِى الْاَرْضِ . وَاِنْ تُبْدُ وْامَافِى اَنْفُسِكُمْ اَوْتَخْفُوْهُ يُحَا سِبْكُمْ بِهِاللهُ . فَيَغْفِرُ لَمِنْ يَّشَاءُ وَيُعْذِّبُ مَنْ يَّشَاءُ . وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ . اَمَنَ الرَّ سُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْ مِنُوْنَ . كُلٌّ اَمَنَ بِاللهِ وَمَلَا ئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ . لَانًفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِ . وَ قَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَا نَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ . لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا الَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكَتْسَبَتْ . رَبَّنَا لَا تُؤَا خِذْ نَااِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَاْ نَا . رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِ يْنَ مِنْ قَبْلِنَا . رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَا قَةَ لَنَا بِهِ . وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا *7 اَنْتَ مَوْلَنَا فَا نْصُرُ نَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَفِرِيْنَ .
Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardli, wa in tubduu maa fii anfusikum autukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah. Fa yaghfiru limay yasyaau wa yu’adzdzibu may yasyaau wallaahu ‘alaakulli syai-in qadiir. Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muu’minuun kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaa-luu sami’naa wa atha’naa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir. Laa yukallifullaahu nafsaan illaa wus ‘ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhtha’naa, rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishraan kamaa hamaltahuu ‘alal ladziina min qabliinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa bihii. (Wa’fu ‘annaa, waghfir-lanaa warhamnaa) 7X anta maulaanaa fanshuur-naa ‘alal qaumil kaafiriin. (Al-Baqarah : 284 – 286).
Artinya  :
Hanya bagi Allah segala yang ada di langit san yang ada di bumi. Apabila kamu sekalian melahirkan apa saja yang di hatimu atau kamu sekalian merahasiakannya, tetap akan di hisap (diperhitungkan) oleh Allah. Maka Dia akan memberi ampunan kepada orang yang dikehendaki, dan akan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Rasulullah telah beriman pada apa saja yang di turunkan kepadanya dari Rabbnya, dan orang – orang yang beriman semuanya telah beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab – kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. Kami tidak membeda – bedakan di antara satu utusan dengan utusan – utusan lainnya. Mereka berkata : “Kami mendengar dan kami menaati, ampunan Engkau yang kami harapkan, Tuhan kamu, dan hanya kepada Engkau tempat kembali. Allah tidak memaksa seseorang, kecuali (orang itu) dengan kekuasaannya. Baginya balasan apa yang dia perbuat dan baginya siksaan dari apa yang dia lakukan. Tuhan kami, janganlah kiranya Engkau menyiksa kami, apabila kami terlupa atau salah; Tuhan kami, janganlah kiranya Engkau memberi beban (berat) kepada kami terus menerus, sebagaimana Engkau bebankan kepada mereka sebelum kami. Dan janganlah pula Engkau bebankan kepada kami sesuatu yang kami tidak mampu. (maafkan kami, ampunilah kami dan kasihanilah kami) 7x. Engkau pemimpin kami, maka tolonglah kami menghadapi golongan kafir. (Al-Baqarah : 284 – 286).
SURAT HUUD AYAT 73
ِرْحَمْنَا يَا اَرْحَمَ الرَّا حِيْمِيْنَ *7
رَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِ اِنَّهُ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ .
Irhamnaa yaa arhamar raahimiin 7x. Rahmatullaahi wabarakaatuh. Alaikuumaahlal baiti innahuu ha-miidum majiid. (Huud : 73)
Artinya  :
Belas kasihanilah kami, wahai Tuhan yang Maha Belas kasih. 7x. Dan rahmat Allah serta berkah Nya (kami harapkan). Sesungguhnya Dia (Allah) Maha terpuji lagi Maha Pemurah. (Hud : 73)
SURAT AL – AHZAB AYAT 33
اِنَّمَا يُرِدُ اللهُ لِيُذْ هِبَ عَنْكُمُ الرِّجَسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا .
Innamaa yuriidullaahu liyudzhiba ‘ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthahhirakuum tathhiiraan.
Artinya  :
Sesungguhnya Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, hai ahlul bait (penghuni rumah) dan membersihkan kami sebersih – bersihnya. (Al – Ahzab : 33).
SURAT AL-AHZAB AYAT 56
اِنَّ اللهَ وَمَلاَ ئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا ايُّهَا الَّذِ يْنَ اَمَنُوْ اصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا .
Innallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu tasliiman.
Artinya  : Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Al – Ahzab : 56).
ISI BACAAN TAHLIL 3

اَلَّلهُمَّ صَلِّ اَفْضَلَ الصَّلَاةِ عَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْقَا تِكَ نُوْرِ الْهُدَى سَيِّدِ نَا مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْ مَا تِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّا كِرُوْنَ وغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ .
Allaahumma shalli afdlalash shalaati ‘alaa as’adi makhluuqaatika nuuril hudaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammadin ‘adada ma’luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala ‘an dzikrikal ghaafiluun.
Artinya :
Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi sinar petunjuk, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad sebanyak tinta kalimat – kalimat Engkau, tatkala orang – orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang – orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau.
اَلَّهُمَّ صَلِّ اَفْضَلَ الصَّلَاةِ عَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْ قَاتِكَ شَمْسِ الضُّحَى سَيِّدِ نَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْ مَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكَرُ وْنَ وَغَفَلَ عَنْذِ كْرِكَ الْغَا فِلُوْنَ.
Allahumma shalli afdlalash shalaati ‘alaa as’adi makhluuqaatika syamsidl dluhaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin. ‘adada ma’luumaatika wamidaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala’an dzikrikal ghaafiluun.
Artinya  :
Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi penerang laksana matahari di waktu dhuha, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Muhammad, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau.
الَّلهُمَّ صَلِّ اَفْضَلَ الضَّلَاةِعَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْ قَاتِكَ بَدْ رِالدُّجَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْمَا تِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّا كِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْذِ كْرِكَ الْغَافِلُوْنَ . وَسَلِّمْ وَرَضِىَ اللهُ تَعَلَ عَنْ سَادَاتِنَا اَصْحَبِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ .
Allaahumma shalli afdlalash shalaati ‘alaa as’adi makhluuqaatika badrid dujaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin ‘adada ma’luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadz dzaakiruuna waghfala ‘andzikrikal ghaafiluun. Wasallim waradliallaahu ta’aalaa ‘an saadaatinaa ashhaabi rasuulillaahi ajma’iin.
Artinya  :
Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi penerang laksana bulan purnama di waktu gelap, penghulu, dan pemimpin kami yaitu Nabi Muhammad, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir kepada Engkau dan ketika orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau, dan tambahkanlah keselamatan. Mudah-mudahan Allah memberi keridlaan kepada para penghulu kami, yaitu semua para sahaba Rasulullah.
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ . نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ .
Hasbunallaahu wa ni’mal wakiil (Ali Imran : 173). Ni’mal maulaa wa ni’man nashiir. (Al-Anfal : 40).
Artinya  :
Cukuplah bagi kami Allah, menjadi tuhan kami dan Dialah sebaik-baik wakil (yang membereskan semua urusan). (Ali Imran : 173). Dialah sebaik-baik pemimpin dan penolong (Al-Anfal : 40).
وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ .
Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘alayyil ‘adziim.
Artinya  :
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung.
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ *3
Astaghfirullaahal’adhiim. 3x
Artinya  :
Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung. 3x
اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ :
 لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَيٌّ مَوْجُوْدٌ
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَيٌّ مَعْبُوْدٌ
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَىٌّ بَاقٍ
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ *100
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ .
Afdlaludz dzikri fa’lam annahuu :
Laa ilaaha illaallaahu, hayyum maujuud.
Laa ilaaha illaallaahu, hayyum ma’buud.
Laa ilaaha illaallaahu, hayyum baaqin.
Laa ilaaha illaallaahu 100x
Laa ilaaha illaallaahu Muhammadur rasuulullaah.
Artinya  :
Ketahuilah bahwa dzikir yang paling uama ialah  :
Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Ada.
Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Disembah.
Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Kekal.
Tidak ada Tuhan selain Allah 100x
Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah.
اللهُمَّصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ اللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ *3
Allahumma shalli alaa muhammadin. Allahumma sholli alaihi wasallim  3x
Artinya  : Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada (nabi) Muhammad. Wahai tuhanku limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada beliau. 3x
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ .*33
Subhaanallahi wa bihamdzihi subhaanallahil adhiimi. 33x
Artinya  : Maha suci Allah dan dengan memuji kepada Nya. Maha suci Allah yang maha agung. 33x
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ *3 اَجْمَعِيْنَ . اَلْفَتِحَةْ .
Allaahumma shalli ‘alaa habiibika sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wasallim 3x, ajma’iin. Al faatihah
Artinya  : Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada kekasih Engkau penghulu kami Nabi Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabat semuanya. 3x. Al faaihah.
SURAT AL FATIHAH 5
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعِا لَمِيْنَ . اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . مَلِكِ يَوْمَ الدِّيْنِ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِ نَاالصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الّمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اَمِينْ
 Bismillaa hirrahmaanir rahiim
Alhamdulillaahi rabbill’aalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin. Aamiinn
Artinya  : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami.
AKHIR DOA TAHLIL

Doa Tahlil
Doa tahlil diatas kemudian dilanjutkan dengan doa penutup tahlil, yang diikuti dengan doa memohon ampun kepada Allah subhanallahu wa ta’ala dan diakhiri dengan surat Al Fatihah.
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَنِ الرَّجِيْمِ . بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنْ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ حَمْدَ النَّا عِمِيْنَ حَمْدً ايُّوَافِىْ نَعِمَهُوَ يُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ شُلْطَا نِكَ . اللَّهُمَّ صَلِّ عشلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحِمَّدٍ . اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ وَ اَوْصِلْ ثَوَاَبَ مَاقَرَاْنَاهُ مِنْ الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَلْنَا وَمَا سَجَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً اِلَى حَضَرَاتِ حَبِيْبِنَا وَ شَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِهِ مِنَالْاَ نْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَا بَةِ وَالتَّا بِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَفِ سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ وَالْمَلَا ئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ . خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِ نَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الجَيْلَانِىِّ . ثُمَّ اِلَى اَرْوَاحِ جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِمِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى اَبَاءِنَا وَاُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَادِ نَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخَصُّ خَصُوْصًا اِلَى مَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَلِاَجْلِهِ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ . اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ . رَبَّنَااَرِ نَا الْحَقَّ حَقًّا وَّارْزُقْنَا اتِّبَا عَهُ وَاَرِنَا الْبَا طِلَ بَاطِلًا وَّارْزُقْنَا اجْتِنَا بَهُ . رَبنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَا بَ النَّارِ سًبْحَنَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامُ عَلَى الْمُرْ سَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ . اَلْفَتِحَةْ …
A’uudzubillaahi minasy syauthaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. Hamdasy syaakiriina hamdan naa’imiin. Hamdaay yuwaafii ni’amahuu wa yukaafiu maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘adhii-mi sulthaanik. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad. Allaahumma taqabbal wa aushil tsawaaba maa qaraa naahu minal quraanil ‘adhiim, wa maa halalalnaa, wa maa sabbahnaa, wa mas taghfarnaa, wamaa shalainaa ‘alaa sayyidinaa muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama hadiyyatan waashilatan wa rahmatan hadlaraati habiibinaa wa syafii’inaa wa qurrati a’yuuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama wa ilaa jamii’i ikhwaanihii minal anbiyaai wal mursaliina wal auliyaai wasy syuhadaai wash shaalihiina wash shahaabati wat taabi’iina wal’ulamaa’il ‘aamiliina wal mushanni-fiina mukhlishiina wa jamii’il mujaahidiina fii sabiilillaahi rabbil ‘aalamiina wal malaaikatil muqarrabiina khushuushaan ilaa sayyidinaa syaikhi ‘abdil Qaadiril Jailaniy, tsumma ilaa arwaahi jamii’i ahlilqubuuri minal muslimiina wal muslimaati wal muu’miniina wal muu’minaati min masyaariqi ardli wa maghaaribihaa barrihaa khushuushan ilaa aabaainaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatinaa wa nakhushshu khu-shuushaan ilaa manij tama’naa haahunaa bisababihii wa liajlih. Allaahummagh firlahum warhamhum wa ‘aafihim waa’fu ‘anhum. Allaahumma anzilirrahmata wal maghfirata ‘alaa ahlil qubuuri min ahli laa ilaaha illallaahu muhammadur rasulullah.rabbanaa arinal haqqa haqqaw warzuqnattibaa’ahu wa arinaal baathilaw warzuqnaj tinaabah. Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa ‘adzaabannaar. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati’ammay yushifuuna wasalaamun ‘alal mursaliina wal hamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Al faatihah…
Artinya  :
Aku berlindung diri kepada Engkau dari setan yang di rajam. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan di tambah nikmatnya. Tuhan kami, hanya Engkau segala puji, sebagaimana yang patut terhadap kemuliaan Engkau dan keagungan Engkau. Ya Allah tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya. Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala ayat-ayat Quraanul ‘adhim yang telah kami baca, tahlil kami, tasbih dan istighfar kami, dan bacaan shalawat kami kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya. Sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat yang turun, dan berkah yang cukup kepada kekasih kami, penolong dan buah mata kami, penghulu dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada semua temannya dari para Nabi dan para Utusan, kepada para wali, pahlawan yang gugur (Syuhada), orang-orang yang salih, para sahabat, dan tabi’in (para pengikutnya); kepada para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, kepada semua pejuang di jalan Allah (membela agama-Nya), Allah raja seru sekalian alam; dan kepada para Malaikat munggarrabin, terutama syekh Abdul Qadir Jailani, kemudian kepada Ahlul kubur, muslim yang laki-laki dan yang perempuan, mukmin yang laki-laki dan yang perempuan, dari dunia timur dan barat di darat dan di laut, terutama lagi kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, nenek-nenek kami yang laki-laki dan yang perempuan, lebih terutama lagi kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul disini dan untuk keperluannya. Ya Allah ampunilah mereka, kasihanilah mereka, dan maafkanlah mereka. Ya Allah turunkanlah rahmat, dan ampunan kepada ahlul kubur yang ahli mengucapkan “Laa ilaaha illaallah, Muhammadur rasulullah” (Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah). Tuhan kami, tunjukkanlah kami kebenaran dengan jelas, jadikanlah kami pengikutnya, tunjukkanlah kami perkara batil dengan jelas, dan jadikanlah kami menjauhinya. Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka, Maha Suci Tuhanku, tuhan yang bersih dari sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir, semoga keselamatan tetap melimpahkan kepada para Utusannya dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam. Al Faatihah…
Surat Al Fatihah 6
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعِا لَمِيْنَ . اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . مَلِكِ يَوْمَ الدِّيْنِ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِ نَاالصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الّمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اَمِينْ
 Bismillaa hirrahmaanir rahiim
Alhamdulillaahi rabbill’aalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin. Aamiinn
Artinya  : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih
Doa Tahlil.

Rabu, 10 April 2019

Selamat Pagi Saudaraku dan Sahabatku

Semoga kita di berikan barokah dan Hidayah dari Alloh Subhanahu Wata'alla dalam menempuh hidup ini.

Hidup Dan Pesan Nabi
Hidup bagaikan garis lurus
tak pernah kembali
ke masa yang lalu
Hidup bukan bulatan bola
yang tiada ujung
dan tiada pangkal
Hidup ini melangkah terus
semakin mendekat ke titik terakhir
Setiap langkah hilanglah jatah
menikmati hidup, nikmat di dunia
Pesan Nabi tentang mati
Jangan takut mati karna pasti terjadi
Setiap insan pasti mati
Hanya soal waktu
Pesan Nabi tentang mati
Janganlah minta mati datang kepadamu
Dan jangalah kau berbuat
menyebebabkan mati
*music*
Tiga rahasia Illahi
yang berkaitan dengan hidup manusia
Kesatu tentang kelahiran
Kedua pernikahan
Ketiga: kematian
Penuhi hidup dengan cinta
Ingatkan diri saat untuk berpisah
Tegakkan sholat lima waktu
Dan ingatkan diri saat disholatkan
Pesan Nabi tentang mati
Jangan takut mati karna pasti terjadi
Setiap insan