Senin, 29 April 2019

Doa Untuk Orang Tua kita



Doa untuk Orang Tua |Baca Semuanya Jika Kamu Mencintai Mereka

Doa untuk orang tua adalah salah satu amalan seorang anak soleh yang mesti dilakukan setiap saat. Bagi seorang muslim, kita mungkin sering mendoakan kedua orang tua sesudah melaksanakan shalat 5 waktu.

Berbakti kepada orang tua tentu tidak akan bisa menggantikan jasa mereka. Oleh karena itu, maka kita juga harus sadar untuk mendoakan dan membahagiakan mereka setiap waktu.

Berikut ini beberapa kumpulan doa untuk orang tua yang dapat kalian baca. Selain dalam lafadz arab, ada juga latin dan terjemahannya.

Selain itu, ada juga doa untuk orang tua yang pernah dicontohkan oleh Ustadz Arifin Ilham. Ada juga yang versi doanya panjang. Kalian bisa membacanya kapanpun kalian mau.

Doa untuk Orang Tua

 

Allohummaghfir lii wa li waalidayya warham humaa kamaa Robbayaa nii shoghii roo

Doa untuk Orang Tua yang Sakit Parah

 doa untuk orang tua  -doaniatsholat.blogspot.com- doa untuk orang tua

Allohumma ahyinii maa kaanatil hayaatu khoiro lii wa tawaffanii maa kaanat al wafaatu khoirollii

Doa di atas sebenarnya bukan dibacakan oleh seorang anak untuk orang tuanya yang sakit parah. Akan tetapi, doa tersebut harus dibaca langsung oleh orang yang menderita sakit parah.

Jadi, tugas kalian jka mempunyai orang tua yang sedang sakit parah adalah dengan mengucapkan doa tersebut supaya orang tua mengikutinya. 

Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

 

Allohummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo yaa kamaa yunaqqots-tsawbul abyadhu minad-danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

Doa untuk Orang Tua dari Ustadz Arifin Ilham

 

Ustadz Arifin Ilham adalah salah seorang da’i yang terkenal dengan majlis dzikir Az Zikra. Berikut ini adalah kutipan do’a yang Ustadz Arifin Ilham ajarkan untuk kedua orangtua:

Robbanaa dzolamnaa ann fusanaa wa il lam taghfir lanaa wa tarham naa lanakuunannaa minal khoosiriin. Laa ilaa ha illa anta subhaanaka inni kuntu minaldz dzoolimiin.

Astaghfirullohal ‘adziim, Astaghfirullohal ‘adziim, Astaghfirullohal ‘adziim

Yaa Alloh ya Robbanaa, kami telah mendzolimi diri kami dengan banyak berbuat maksiat. Kami telah menghinakan diri kami dengan banyak berbuat dosa.

Hampir seluruh tubuh ini sudah melakukan dosa Ya Alloh. Mulut dari banyak dusta, ghibah, fitnah, sumpah serapah, kasar, kotor, sombong, gampang marah.

Mata melihat aurat yang bukan hak kami. Telinga mendengar apa yang seharusnya tidak kami dengar ya Alloh.

Ya Alloh, limpahkanlah rahmat-Mu kepada kedua orangtuaku ya Alloh. Berkahilah sisa umur yang Engkau berikan kepada mereka dengan kesehatan yang ‘aafiat.

Naungilah mereka dalam keridhoan-Mu ya Alloh. Janganlah Engkau siksa kedua orangtua kami ya Alloh. Bahagiakanlah mereka di dunia dan di akhirat.

Ya Alloh ya Robbanaa. Kumpulkan kelak kami bersama kedua orang tua kami di surga-Mu ya Alloh. Bersama keluarga, anak, cucu keturunan kami.

Kumpulkan juga kami bersama guru-guru kami, sahabat-sahabat kami, serta seluruh kaum muslimin dan muslimat.

Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzur riyyatinaa kurrota a’yuniw wa ja’ alnaa lil muttaqiina imaamaa.

Allohumma innaa nas aluka ridhoka wal jannah. Wa na’ uudzubika min sakhotika wan naar.

Allohumma inaaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annaa yaa kariim.

Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘ adzaa ban-naar.

Doa untuk Orang Tua dari Al Quran

 

Selain doa untu orang tua di atas, ada juga beberapa doa yang bisa kalian panjatkan yang di ambil dari Al Quran. Biasanya, doa pada Al Quran ini mengandung pokok atau inti yang sangat to the point.

Oleh karena itu, dalam penggunaanya harus diawali dengan kaidah yang baik dalam berdoa kepada Alloh. Berikut ini adalah contoh urutan dalm berdoa yang baik supaya dapat menghayati dan dapat terkabulnya doa kita kepada orang tua.

Awali dengan memuji Alloh

Sholawat kepada Rosululloh

Meminta ampunan kepada Alloh

Sampaikan kesusahan dan perbuatan mulia yang telah orang tua lakukan

Panjatkan doa kita kepada orang tua

Doa penutup

Itu hanya contoh urutan dalam berdoa, jika kalian punya kebiasaan dalam berdoa yang sudah enak dipraktekkan, lanjutkan. Itu hanya contoh saja. Berikut adalah kumpulann doa untuk orang tua yang tercantum dalam Al Quran. 

Doa dari Surat Al Isra’ Ayat 24

Al Quran sebagai salah satu pedoman utama ummat Islam mengutip beberapa doa untuk orang tua. Contohnya terdapat dalam Surat AI-Isra’ ayat ke-24. “Robbirham humaa kamaa robbayaanii shoghiiroo.”

Ayat tersebut mengandung arti: “Ya Tuhanku, kasihilah kedua orangtuaku sebagaimana mereka telah mendidik (mengasihi) diriku ketika aku masih kecil.” Q.S Al-Isra’ :24.

Surat Ibrahim Ayat 41

Ayat yang mengandung doa dalam surat Ibrahim tersebut berbunyi: “Robbanaghfirlii wa li waalidayya wa lil mu’miniina yawma yaquumul hisaab.”

Arti dari potongan ayat tersebut adalah: “Wahai Tuhan kami, ampunulah diriku dan kedua orang tuaku serta seluruh orang-orang beriman pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” Quran Surat Ibrahim ayat 41.

Quran Surat Nuh Ayat 28

Pada surat Nuh ayat ke 28 yang jika ditulis latin isinya: “Robbighfirlii wa li waalidayya wa liman dakhola baitiya mu’minaw wa lil mu’miniina wal mu’minaati wa laa tazididz dzoolimiina illaa tabaaroo.”

Ayat tersebut mengandung arti: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan orang yang memasuki rumahku dalam keadaan beriman dari kalangan laki-laki dan beriman dari kalangan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan kepada orang-orang yang zalim melainkan kebinasaan.” Quran Surat Nuh Ayat 28.

Doa untuk Orang Tua Versi Panjang

 

Jika kamu adalah seorang anak yang ingin memberikan doa untuk orang tua yang komplit, berikut ini contohnya. Doa untuk kedua orang tua di bawah ini cukup panjang. Jadi, pastikan kalian book markhalaman ini untuk membacanya setiap saat.

Bismillahirrohmaanirrohiim.

Allohumma sholli ‘aalaa Muhammad ‘abdika wa Rosuulika wa ahli baytihit thohiriin. Wakhshushhum bi afdholi sholawaatika wa rohmatika wa barokaatihi wa salaamika.

Dengan meneyebut nama Alloh yang Mahapengasih, Mahapenyayang.

Ya Alloh, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammah hamba-Mu dan Rasul-Mu dan ahlul baytnya yang suci.

Dan istimewakanlah mereka dengan ramhat-Mu yang paling utama, kasih-Mu, kemuliaan-Mu, dan kedamaian-Mu.

Wakhshushillahumma waalidayya bilkaroomati ladayk.

Wash sholaati minka yaa arhamar roohimiin.

Allohumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aalih.

Ya Alloh, istimewakan pula ke-2 orangtuaku dengan kemuliaan di sisi-Mu.

Dan rahmat dari-Mu, wahai yang Mahapengasih dari segala yang mengasihi.

Wa alhimnii ya Alloh, ‘ilma maa yajibu lahumaa ‘alayya ilhaamaa.

Wajma’lii ‘ila dzaalika kullihii tamaaman.

Tsummasta’milnii bimaa tulhimunii minh.

Wa waffiffiqnii li nufuudzi fii maatubash shirunii min ‘ilmihi.

Dan ilhamkanlah kepadaku ilmu tentang kewajibanku kepada orangtuaku.

Kumpulkanlah untukku seluruh ilmu itu secara sempurna.

Kemudian gerakkanlah aku untuk mengamalkan apa yang telah Engkau ilhakan kepadaku.

Dan bimbinglah aku untuk melaksanakan pengetahuan yang telah Engkau tunjukkan padaku.

Hattaa laa yafuutanii isti’maalu syay in ‘allamtaniih.

Wa laa tatskula arkaanii ‘anil hafuufi fii maa alhamtaniih.

Allohumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aalih.

Kamaa syarroftanaa bih. Wa sholli ‘alaa Muhammadin wa aalih.

Sehingga/supaya aku tidak kehilangan waktu untuk mengamalkan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku.

Dan janganlan Engkau beratkan badanku untuk melakukan apa yang telah Engkau ilhamkan kepadaku.

Ya Alloh, aku bersholawat kepada Muhammad dan keluarganya.

Sebagaimana telah Engkau muliakan kami dengannya, dan aku bersolawat kepada Muhammad dan keluarganya.

Kamaa awjabta lanal haqqo ‘alal kholqi bi sababih.

Allohummaj’alnii ahaabuhumaa haibatal sulthoonil ‘asuuf.

Wa abarruhuma bi man ummir ro’uuf.

Waj’al thoo ‘atii li waalidayya wa birrii bihimaa.

Aqorri li ‘ainii min roqdatil wasnaan.

Sebagaiman telah Engkau wajibkan bagi kami hak terhadap makhluk-Mu dengan sebabnya.

Ya Alloh jadikanlah aku supaya takut kepada ke-2 orangtuaku seperti orang yang takut terhadap penguasa yang dzalim.

Dan supaya aku berbuat bajik kepada ke-2nya dengan kebajikan ibu yang penyayang.

Dan jadikanlah keta’atanku pada ke-2 orangtuaku dan kebajikanku pada ke-2nya

Menjadi ketentraman hatiku melebhi dari tidurnya orang yang sedang mengantuk.

Wa atslaja li shodrii min syarbatidz dzom aaan. Hatta uutsiro ‘alaa hawaa ya hawaa humaa.

Wa uqaddima ‘alaa ridhooyaa ridhoo humaa.

Wastaktsiro birro humaa bii wa in qolla.

wastaqilla birrii bihimaa wa in katsuro

Allohumma haffidh lahumaa shawtii, wa atib lahumaa kalaa mii.

Lebih menyejukkan untuk dadaku dari seteguk minuman bagi yang kehausan. Sehingga aku dahulukan kehendak mereka di atas kehendakku.

Aku utamakan ridho mereka di atas ridhoku.

Aku anggap banyak kebajikannya kepadaku walaupun sedikit.

Dan aku anggap sedikit kebajikanku kepada mereka walaupun banyak.

Ya Alloh, rendahkan bagi mereka suaraku, dan indahkan bagi mereka ucapanku.

Wa alin lahumaa ‘arriikatii, wa a’tif ‘alaihimaa qolbii.

Wa shoyyirnii bi himaa rofiiqoo, wa ‘alaihimaa syafiiqoo.

Allohumma, usykur lahumaa tarbiyatii, wa atsibhumaa ‘alaa takrimatii.

Wahfadz lahumaa maa hafidzoohu mminnii fii shighoorii.

Dan haluskan pada mereka tabi’atku, dan lembutkanlah pada mereka berdua hatiku.

Dan jadikanlah aku selalu dekat dengan mereka berdua, dan selalu menyayangi mereka.

Ya Alloh, balaslah kebaikan mereka karena telah mendidikku. Berikan ganjaran kepada mereka karena telah memuliakanku.

Dan jagalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku ketika aku kecil.

Allohumma wa maa massahumaa minni min adzaa.

Au kholashu ilayhimaa ‘annii min makruuh.

Aw dhooo ‘a qibalii lahumaa min haq.

faj’alhu hith thotann li dzunuubi himaa wa úluwwan fii darojaatihimaa.

Wa ziyaadatan fii hasaanatihimaa.

Ya Alloh, untuk setiap derita yang mereka rasakan karenaku

Untuk setiap hari yang tidak enak mereka rasakn karenaku.

Untuk setiap hak mereka yang aku abaikan.

Maka jadikanlah hal itu sebagai penghapus dosa mereka, dan tinggikanlah derajat mereka

dan tambahkanlah kebaikan mereka.

Ya mubaddilas sayyiaati bi adh áfihaa minal hasanaat.

Allohumma wa maa ta’addaya ‘alayya fiihi min qoul.

Aw ashrofa ‘alayya fiihi min fi’lin.

Aw dhoyya ‘aahu lii haqqin.

Aw qosh shoro bii ‘anhu min waajibin fa qod wahabtuhuu lahumaa.

Wahai yang mengubah keburukan dengan melipat gandakan kebaikan.

Ya Alloh, untuk seluruh pembicaraan ereka yang melebihi batas terhadapku.

Atau setiap hak diriku yang mereka lalaikan.

Untuk setiap kewajiban untuk diriku yang mereka abaikan, semua telah aku berikan kepada mereka.

Wa judtu bihi ‘alayhimaa, wa rogibtu ilayka fii wadh’i tabi ‘atihi ‘anhumaa.

Fa inni laa attahimu humaa ‘alaa nafsii, wa laa astabtiuhumaa fii birii.

Wa laa akroohu maa tawallayaahu min amrii ya robbii.

Fa humaa aw jabu haqqon ‘alayya, wa aqdamu ihsaanan ilayya.

Dan aku ikhlaskan atas mereka. Aku memohon kepada-Mu untuk melepaskan akibat buruknya dari mereka (orangtua).

Maka sesungguhnya aku tidak menuntut mereka atas diriku, Aku tidak menganggap mereka lambat dalam berbuat baik padaku.

Dan aku juga tidak membenci cara mereka memperlakukanku Yaa Tuhanku.

Sesungguhnya mereka mempunyai hak yang terlalu besar dari diriku, dan terlalu utama kebaikan mereka kepadaku.

Wa a’dzomu minnatan ladayya min khosh shohumaa bi ‘adlin.

Aw ajaa ziyahumaa ‘alaa mitslin.

Ayna idzan yaa ilaahii thuulu syughli himaa bitarbiyatii.

Wa ayna syiddatut ta’abihimaa fii hiroosatii.

Wa ayna iqtaaruhumaa ‘alaa an fusihimaa lit tawsi’ati ‘alayy.

Dan pemberian yang tidak bisa dibalas kepadaku terlalu banyak, hingga aku tidak bisa membalasnya dengan adil.

Atau bahkan memberi mereka imbalan yang setara.

Bagaimanakah cara supaya aku membalas budi mereka, banyaknya kesibukan mereka untuk mengurusku.

Dan betapa beratnya kelelahan mereka untuk menjagaku.

Dan betapa berat tanggungan mereka untuk memberikan keluasan padaku.

Haihaat, maa yastafiyaani minnii haqqohumaa.

Wa laa udriku maa yajibu ‘alayya lahumaa.

Wa laa ana bi qoo dhin wadziifata khidmatihimaa.

Duhai, aku tidak akan bisa memenuhi hak mereka.

Dan aku tidak mampu memenuhi kewajibanku atas mereka.

Dan aku tidak akan sanggup menjalankan kewajibanku untuk berkhidmat pada mereka.

Fa sholli ‘alaa Muhammadin wa aalih.

Wa a ‘innii yaa khoiro manis tu’iina bihii.

Wa waffiqnii yahdaa man rugiba ilaih.

Wa laa taj’alnii fihlil ‘uquuqi lil abaa i wal ummahaat.

Maka sampaikanlah shalawatku kepada Muhammad dan keluarganya.

Dan bantulah aku ya Alloh, wahai yang paling baik untuk diminta bantuan.

Dan bimbinglah aku duhai pembimbing yang dirindukan.

Dan janganlah engkau jadikan aku orang yang durhaka terhadap bapak dan ibu.

Yawma tujzaa kullu nafsin bimaa kasabat wa hum laa yudzlamuun.

Allohumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aalihi wa dzurriyyatih.

Wakhsush abawayy bi afdholi maa khoshoshta bihi.

Abaa a ‘ibaadikal mu’miniin, wa ummahaatihim, yaa arhamar roohimiin.

Di hari ketika setiap jiwa diminta pertanggung jawaban atas apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak ada yang mendzoliminya.

Ya Alloh, aku bersholawat kepada Muhammad dan keluarganya dan keturunannya.

Dan istimewakanlah kedua orangtuaku dengan keistimewaan-Mu yang paling utama.

Dari apa yang telah Engkau istimewakan pada orangtua hamba-hamba-Mu dari golongan yang beriman. Wahai yang Mahapengasih.

Allohumma laa tun.sinii dzikrohumaa fii adbaari sholawaatii.

Wa fii inaa min anaa i laylii, wa fii kulli saa’atin min saa’ati nahaarii.

Allohumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aalih.

Waghfirlii bi du’aa ii lahumaa, waghfirlahuma bi birrihimaa bii maghfirotan hatmaa.

Ya Alloh, janganlah Engkau biarkan aku lupa untuk mengingat mereka setelah aku sholat.

Pada setiap malamku, dan setiap waktu siangku.

Ya Alloh, aku bersholawat kepada MUhammad, dan keluarganya.

Dan ampunilah aku dengan doaku pada mereka. Ampunuilah mereka berdua dengan kebajikannya padaku dengan ampunan yang sempurna.

Wardho ‘anhumaa bi syafaa ‘atii lahumaa ridhon ‘azmaa.

Wa balligh humaa bil karoomati mawaatina salaamah.

Allohumma wa in sabaqot maghfirotuka lahumaa fa syaffi’humaa fii.

Dan ridhoilah keduanya dengan syafaatku untuk mereka.

Dan sampaikanlah mereka dengan anugerah-Mu ke tempat-tempat keselamatan.

Ya Alloh, jika ampunan-Mu datang lebih dulu pada mereka, izinkanlah mereka memberi syafaat padaku.

Wa in sabaqot maghfirotuka lii fa syaffi’nii fii himaa.

Hattaa najtami’a biro’fatika fii daari karoomatika wa mahalli maghfirotika wa rohmatik.

Innaka dzul fadhlil ‘adziim, wal mannil qodiim, wa anta arhamur roohimiin.

Dan jika ampunan-Mu lebih dulu sampai padaku, maka izinkanlah aku untuk memberi syafaat kepada mereka berdua.

Sehingga kami dapat berkumpul atas dasar kasih sayang-Mu di surga-Mu yang mulia. Di tempat ampunan dan kasih-Mu.

Sesungguhnya Engkau sang pemilik karunia yang agung. anugerah yang abadi, Engkaulah yang Maha pengasih dari yang mengasihi.

Tahlil adalah dzikir kalimat LAILLAHA ILLALLOH




Tidak ada komentar:

Posting Komentar