_Matahari_ tanpa *sinar* tidak layak disebut *matahari*.
Demikian juga diri kita, kita adalah *matahari* yg seharusnya _memancarkan_ *sinar*, Sekalipun _mendung kelabu_ menutupi *pandangan* orang utk melihat _keindahan_ *cahaya* kita.
Bukan karena hari ini *INDAH* kita *BAHAGIA*, tapi karena kita *BAHAGIA*, maka hari menjadi *INDAH*.
Bukan karena tidak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*, tapi karena kita *OPTIMIS*, maka *RINTANGAN* menjadi tak _terasa_.
Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*, tapi karena kita *TERSENYUM*, semua menjadi *BAIK*.
Tidak ada hari yg _menyulitkan_, kecuali kita *SENDIRI* yang membuatnya *SULIT*...
Saat kita _menanam_ *padi*, _Rumput_ pun ikut *tumbuh*... *TAPI*,,, saat kita _menanam_ *rumput*. Tidak pernah _tumbuh_ *padi*...
Dalam melakukan *kebaikan* kadang-kadang hal yang *buruk* turut _menyertai_ namun saat melakukan *keburukan* Tidak ada *kebaikan* bersamanya.
Jangan *bosan* untuk berbuat *BAIK* Meski kadang tidak *sempurna*...
Manusia menjadi *sempurna* justru karena memiliki *Kekurangan* disamping *Kelebihannya*
dan *Kelemahan* selain *Kekuatannya*
Jangan *menyerah* untuk selalu berbuat *KEBAIKAN*, karena, dengan berbuat *BAIK* kita tidak akan menjadi *MISKIN* atau *SENGSARA*
Ingat, bahwa Allah Mencintai org yg berbuat Kebaikan dan senantiasa Beserta mereka yg berbuat kebaikan..
Jangan pernah menyerah untuk membuat prestasi di kehidupan kita, terus berjuang utk kehidupan yg lebih baik dgn Iman,Takwa, Sehat dan Bekerja
Nyaritakeun ka solehan jelema anu hirup di alam dunya, anu akhirna gening hirup teh kudu nungkulan anu hirup nyieun bekel eukeur di alam langgeng, sagala kapeurih jeung ka susah di alam dunya mah, lamun urang narimana ku ka icklasan jeung kasabaran tangtu bakal ka gentenan engke jaga di alam anu teu aya bates wangena, mangga geura tafakuran eusi carios di handap ieu:
Kawitan nanamah teu percanten aya jalmi bisa ngapung, ari baheula nuju barudak sok di pasihan dongengteh anu matak kataji ku carios sepuh saurna jalmi teh bisa kitu, jeung bisa kieu, tapi ayeuna dongeng etateh sayaktosna mangrupikeun motivasi sepuh urang ka urang anu tiasa ngalantarkeun hirupna alam bawah sadar urang anu di pelakeun ka urang ti para sesepuh urang.
Geuning ayeuna nembe sadar yen ibu rama urang teh anu pangpayuna masihan palajaran hirup ka urangteh, tina sagala rupi masalah anu bakal ka sorang ku urang, tapi sok sakapeung dina diri urang nolak kana papatah sepuh urang, sakapeung mah nyebut kolot bawel, kolot cerewed, tapi gening ayeunamah sadar etateh tanda yen sepuh urang teh nyaah pisan ka urang, geuning ayeunamah sadar upami urang udur, kolot sok dumareuda kajeun nyeri dirina batan nyerieun budakna, duh karaos ayeunamah gening sepuh urang teh nyaahna ka urang alahbatan nyekel kana endog beubeureumna.
Ayeuna urang parantos sawawa, putra aya, putu keur lulucuna, meni kacida ka tinggal pisan kanyah sepuhteh moal putus tepi ka akhir jaman oge.
Tah kukituna ayeunamah urang ngan tiasa ngaamatkeun ka barudak, sareng ka incuteh nyaeta sing nyaah aranjeun ka ibu sareng rama, ka Aki sareng Nini. Da ku lantaran eta urang tiasa hirup, tiasa jeneng, anu pasti tiasa ngaraoskeun kanikmatan anu di paparinkeun ku Allah Subhanahu Wataala, kulantaran ayana sepuh sepuh urang sadayana.
Jangan kau tinggalkan dzikir lantaran hatimu tidak hadir bersama Allah. Karena kelalaianmu dari mewujudkan amal dzikir kepada-Nya. Mudah mudahan Allah meningkatkan engkau dari dzikir yang disertai kelalaian ke dzikir yang di barengi kehadiran(hatimu bersama-Nya); dari dzikir yang disertai kehadiran ke suatu dzikir yang tiada sesuatupun selain Dzat yang di ingat(Allah).
Yang demikian itu sungguh tidak sulit bagi Allah.
Selamat dan Sukses Atas pernikahan ARIS KUSMAYADI, putra Bapak Yadi Supriyadi, A.Md dan Ety Kusnety dengan MIA MONIKA, putri Bapak Rahman Hakim, yang telah berlangsung pada Hari Minggu, Tanggal 8 April 2018, pada pukul 11.00 sd 15.00 WIB, bertempat di Komplek Sampora Indah, Semoga menjadi Keluarga yang Sakinah, mawadah dan warohmah.
"Wahai Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal, hanya kepada Engkaulah kami bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah orang-orang kafir. Ampunilah kami wahai Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(Q.S. Al-Mumtahanah[60]:4-5)
Aamiin yaa Allah yaa Robbal 'Aalamiin
*Sayidul Istighfar:*
Allahumma Anta rabbii Laa ilaaha illaa anta, khalaktani wa anaa abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wawa'dika mas tatha'tu, a' uudzubika min syarri maa shana'tu, wa abuu'u laka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidzanmbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
*Do'a agar diri dan keturunan dimudahkan dpt melaksanakan shalat*
8 Doa Untuk Orang Sakit Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
DOA UNTUK ORANG SAKIT – Setiap penyakit pasti bisa disembuhkan. Pola kehidupan dan hidup modern yang dijalani masyarakat di dunia ini sekarang sangat membahayakan, tidak hanya bagi agama dan moral, tapi juga bagi kesehatan.
Kemajuan yang dieluh-eluhkan oleh mereka bukan mendatangkan kebaikan, tapi malah mendatangkan keburukan. Pola hidup yang materialistis misalnya, telah membuat ekosistem lingkungan dan udara dan lingkungan menjadi terganggu, yang mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit yang mengganggu pernafasan.
Misalnya penyakit flu burung SARS dan flu burung. Sedangkan free sexs, telah mendatangkan suatu penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya, yaitu penyakit HIV-AIDS. Atau pola hidup konsumtif, telah membuat masyarakat menderita penyakit komplikasi.Segala macam penyakit pasti ada obatnya dan bisa disembuhkan. Hanya saja, manusia belum bisa menemukan obat tersebut. Rasulullah saw secara tegas telah menyatakan bahwa setiap kali Allah SWT memberikan penyakit kepada hambanya, pasti Ia menyertakan obatnya. Sebagaimana yang beliau sabdakan :
“Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Dia menurunkan pula penyembuhnya. Yang hanya diketahui oleh orang yang mengetahuinya, dan diabaikan oleh orang yang tidak mengetahuinya.”Pernyataan Rasulullah SAW seperti yang tercantum dalam hadis di atas bersifat umum yang mencangkup berbagai macam penyakit, termasuk penyakit mematikan dan penyakit yang belum bisa disembuhkan, karena belum ditemukan obatnya, misalnya penyakit SARS, HIV-AIDS, dan flu burung.
Padahal sesungguhnya Allah SWT telah menurunkan obat penyembuh untuk segala penyakit tersebut. Mungkin Allah belum memberi petunjuk kepada manusia untuk menemukan obat penyakit-penyakit itu.
Yang pasti, melalui perantara Rasulullah, Dia telah mengajarkan umat-Nya untuk terus ikhtiar tanpa putus asa untuk menyembuhkan penyakit yang mereka derita. Tidak hanya cukup hanya datang kepada apoteker atau dokter saja, melainkan kita disuruh untuk berdoa sembari meminta kesembuhan kepada Sang Pemberi Kesembuhan.
Karena apoteker dan dokter hanyalah seorang manusia biasa yang bisa saja melakukan diagnosis, sehingga jika obat yang diresepkan tidak tepat, bukan kesembuhan yang kita dapat, melainkan penyakit kita bisa semakin parah atupun kematian.Di sinilah doa untuk orang sakit sangat dibutuhkan untuk kesembuhan mereka. Hal ini berarti, hanya bergantung pada obat dari dokter atau apoteker saja tidak cukup. Harus dibarengi dengan berdoa meminta kesembuhan kepada Allah SWT.
Sebab, Dia yang memberikan sakit sekaligus obat penyembuhanya. Jika doa kita dikabulkan, dan Dia juga berkehendak untuk menyembuhkan, maka tidak ada satu pun penyakit yang tidak bisa Dia sembuhkan.
Cukup banyak contoh nyata yang membuktikan hal tersebut. Ada orang yang divonis dokter tidak bisa sembuh dari suatu penyakit, bisa sembuh 100% berkat kesungguhan dalam berdoa, memohon kesembuhan dari Allah SWT. Jika pada kesempatan kali ini ada keluarga atau saudara yang sedang mengalami sakit, jangan pernah putus asa.
Pasti penyakit keluarga kamu atau sahabat kamu bisa disembuhkan. Asal kamu mau bersungguh-sungguh berdoa memohon kesembuhan kepada Allah Swt. dengan sungguh-sungguh, pati doa untuk saudara kamu pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut ini beberapa doa untuk orang sakit sesuai sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
1. Doa untuk Orang Sakit Ketika Berkunjung Kepada Keluarga
thoughtco.com
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan muslim, Aisyah R.A pernah bersabda bahwa Rasulullah SAW pada suatu ketika berziarah/berkunjung kepada seorang keluarga yang mengalami sakit parah. Kemudian beliau mengusapkan tangan kanannya kepada kepala anggota keluarga yang terkena sakit parah sambil mengucapkan :
2. Doa Cepat Sembuh Rasulullah Ketika Menjenguk Orang Sakit
orig12.deviantart.net
Dalam Hadis yang di Riwayatkan oleh Abu Dawud, Alhamim, dan Attirmidzi disebutkan bahwa Ibnu Abbas R.A pernah mendengar Rasul Muhammad SAW bersabda bahwanya siapa yang mengunjungi orang sakit sebelum terputus nyawa dari raganya. Bacakanlah doa ini sebanyak tujuh kali, agar Allah SWT memberikan kesembuhan dari yang diderita. Do’a lekas sembuh tersebut adalah sebagai berikut :
Artinya : “Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad Saw, sebagau obat hati dan penyembuhan, Penyehat badan dann kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya dan merupakan makanan pokok jasmani maupun rohani, semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para sahabat-sahabatnya”.
Selain doa-doa yang sudah familiar dengan kita. Mendoakan orang yang sedang sakit dengan bersholawat juga menjadi wasilah untuk dijadikan wasilah kesembuhan untuk orang yang sedang sakit.
Doa untuk orang sakit dengan sholawat tibbil qulub bisa kita lakukan dengan membaca sholawat seperti di atas sebanyak 10 kali sambil menyentuh bagian tubuh yang sakit.
Perlu diingat, menyentuh tubuh orang yang sakit hanya bisa dilakukan bagi yang muhrim.
4. Doa untuk Orang Sakit Parah
Ketika ada keluarga atau sanak saudara yang sedang mengalami sakit parah hingga dokter tidak mampu mengatasinya. Lebih baiknya kita mendo’akan keluarga tersebut guna memohon kesembuhan dari Allah SWT.
5. Doa untuk Orang Sakit Secara Umum
Letakkan tangan di bagian tubuh yang dirasa sakit lalu ucapkan tiga kali :
“Aku berlindung kepada keagungan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang aku rasakan dan aku hindari.”
6. Doa untuk Orang Sakit Demam atau Sakit Kepada
“Dengan menyebut nama Allah yang Mahabesar. Kami berlindung kepada Allah yang Mahaagung dari kejahatan pendarahan yang parah dan dari kejahatan panas api.”
Dan dianjurkan juga bagi penderita agar membaca al-Faatihah dan Qul Huawallaahu Ahad serta al-Mu’awwidzatin (an-Falaq dan an-Naas) untuk dirinya sendiri, dan meniupkan pada kedua tangannya dan kemudian mengusapkan ke tubuhnya, dengan memanjatkan do’a ketika tertimpa bencana.
7. Doa untuk Orang Sakit Mata (Belekan dan Iritasi)
“Ya Allah, berikanlah kenikmatan kepadaku melalui pendengaran dan penglihatanku. Dan limpahkan pula hal tersebut kepada penerusku, perlihatkan kepadaku penuntutan balas terhadap musuh serta tolonglah aku dalam mengalahkan orang yang berbuat zalim kepadaku”
Atau bisa juga dengan malakukan seperti yang dilakukan oleh Abudllah bin Mas’ud ra. Dia mengatakan kepada istrinya, Zinab yang tengah sakit mata, “kalau saja engkau melakukan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, tentu akan baik hasilnya dan lebih bisa diharapkan mampu menyembuhkan sakit matamu.
Celupkanlah tangan dalam air ke pada mata anda, setelah itu bacalah doa berikut ini :
“Ya Allah, Rabb umat manusia, lenyapkanlah penyakit, dan sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali hanya kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tiada meninggalkan satu penyakit pun.”
8. Doa untuk Orang Sakit Lidah
Orang yang suka bicara buruk dan tidak bermanfaat sama sekali dikategorikan sebagai orang yang sakit hati. Namun demikian, penyakit ini bisa disembuhkan melalui doa yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa saallam
Dari Hudzaifah ra., dia bercerita, aku pernah mengeluh kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallamtentang keburukan lidahku, maka berliau bersabda.
“Di mana posisimu dari istigfar (memohon ampunan) Sesungguhnya aku senantiasa beristigfar kepada Allah Azza wa Jalla seratus kai setiap hari”
(HR. Ahmad)
Perintah untuk Berobat dan Larangan Berputus AsaRasulullah SAW telah memerintahkan kepada umatnya untuk berobat dan melarang umatnya untuk berputus asa dalam memperoleh kesembuhan. Oleh karena itu, sebagai umat Rasulullah Muhammad SAW yang yakin bahwa kesembuhan itu berasal hanya dari Allah dan bukan dari mahluk lainnya.
Jadi, sudah seharusnya bagi kita untuk selalu berusaha, pantang menyerah, dan tunduk pada suatu penyakit. Semua itu adalah kewajiban kita, sebagai hamba yang lemah, supaya terus berusaha semaksimal mungkin mengobati penyakit yang kita derita, separah, dan sekronis apa pun penyakit itu.
Sebab, rahmat dan kasih sayang Allah itu bile datang kapan pun Dia kehendaki. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW menyuruh umatnya untuk aktif berobat dan mencari kesembuhan serta melarang berputus asa dan rahmat-Nya, Beliau bersanda:
“Setiap penyakit itu pasti ada obatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang tepat dalam melakukan pengobatan suatu penyakit maka dengan izin Allah Azza wa Jalla dia akan sembuh”
Rasulullah SAW juga bersabda :
“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia turunkan penyembuh untuknya”
Dalam sebuah lafaz lain disebutkan :
“Allah tidak menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia turunkan juga penyembuh untuknya, yang hanya diketahi oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahi oleh orang yant tidak mengetahinya”
Ibnul Qayyim mengatakan, mengenai sabda Nabi shalallahu alaihi wa sallam: “Setiap penyakit itu pasti, ada obatnya, “sebagai usaha menegarkan jiwa orang yang sakit sekaligus dokter yang menanganinya.
Rasulullah memerintah kepada umatnya untuk mencari obat atas penyakit yang dideritanya terlebih dahulu.
Jika orang yang sakit menyadari adanya obat yang dapat menyembuhkan penyakitnya, hatinya akan terus menaruh harapan pada kesembuhan dan lepas dan keputusasaan. Hingga akhirnya terbuka baginya pintu harapan untuk sembuh. Dengan demikian itu jiwanya menjadi tenang dan tidak gundah apalagi berputus asa.
Jika jiwanya tenang dan tegar, maka akan muncul semangat bertahan hidup. Kondisi tersebut yang bisa menguatkan iman dan jiwa kita untuk bertahan hidup.
Jika jiwa telah menguat, maka menguat pula seluruh kekuatan yang mendukungnya sehingga berhasil menghilangkan dan menyembuhkan penyakit.
Hal yang serupa juga dirasakan oleh dokter. Jika dia mengetahui bahwa suatu penyakit itu ada obatnya, dia akan berusaha mencari dan mendapatkannya. Penyakit fisik itu sama dengan penyakit hati. Di mana Allah Swt. tidak menciptakan suatu penyakit, kecuali Dia buatkan juga penyembuhnya.
Oleh karena itu, jika si penderita mengetahui obat penyakitnya, lalu dia gunakan obatnya dengan tepat dan benar disertai lantunan doa yang diajarkan Rasulullah SAW, maka dengan izin Allah SWT akan sembuh.
Yang Harus Dilakukan oleh Orang yang Sedang SakitAda sebagian orang yang pada saat sakit terus-menerus mengeluh, menjadi sensitif, mudah marah, dan lain sebagainya. Padahal, segala yang yang ia lakukan tidak akan membuat dia cepat sembuh, malah mungkin sebaliknya, penyakit yang ia derita akan semakin parah.
Hal itu terjadi karena dia tidak tahu, apa yang seharusnya dia lakukan saat sedang sakit. Kondisi tersebut yang menjadi keprihatinan kita terhadap pemahaman masyarakat kita saat mengalami sakit. Beberapa ikhtiar yang bisa ia lakukan saat dia sedang sakit, supaya penyakit yang dia alami lekas sembuh dan dia bisa kembali sehat.
Beberapa hal itu antara lain :
Rela dan berlapang dada menerima ketetapan Allah, sabar menghadapi takdir-Nya, dan berprasangka baik kepada Rabbnya.
Memposisikan diri antara takut dan berharap. Takut siksa Allah atas dosa-dosa yang pernah dilakukannya sekaligus mengharap rahmat-Nya.
Separah apapun penyakit yang dia alami, dia tidak boleh mengharap kematian.
Jika dia mempunyai beberapa kewajiban yang harus dia tunaikan, hendaklah dia segera menunaikan kepada yang berhak, jika memang dia merasa tidak kesulitan.
Jangan sampai dia memicu munculnya masalah dan mudharat dalam memberikan wasiat.
Demikianlah pembahasan mengenai doa untuk orang sakit dan hal-hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan kesembuhan dari Allah.